Cara Melatih Mental Anak ,Setiap orang tua tentu menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan pemberani. Bahkan, lebih membanggakan lagi jika ia memiliki kepribadian yang kuat sehingga ia mampu mengambil keputusan yang baik untuk dirinya di masa depan nanti.
Memang, untuk memenuhi harapan tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih mental anak sejak dini.
Seperti yang disebutkan oleh Psikolog, Audrey Susanto,M.Psi.,MSc.,Psi dalam unggahan video di Instagramnya berikut ini:
Contohkan hal serupa
Anak paling cepat belajar dari meniru orang tuanya. Orang tua perlu menunjukkan contohnya nyata, misalnya dengan tidak mudah menyerah pada keadaan, akui jika ada kesalahan dan perbaiki kesalahan tersebut di kesempatan selanjutnya.
Biarkan anak berbuat salah
Kalau anak enggak pernah dikasih kesempatan berbuat salah, dia gak akan belajar gimana caranya mengatasi masalahnya. Jangan buat ekspektasi yang terlalu tinggi pada anak.
Apresiasi prosesnya
Daripada fokus kepada hasilnya, apresiasi proses yang sudah anak lakukan.
Ajarkan cara kelola emosi
Dengan belajar mengelola emosi, anak akan belajar untuk menghadapi berbagai situasi bagaimanapun perasaannya.
Berikan anak kesempatan menyelesaikan masalahnya
Jangan langsung menyelesaikan semua masalah anak, bimbing anak untuk menemukan solusinya sendir
Cara Melatih Mental Anak ,Setiap orang tua tentu menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan pemberani. Bahkan, lebih membanggakan lagi jika ia memiliki kepribadian yang kuat sehingga ia mampu mengambil keputusan yang baik untuk dirinya di masa depan nanti.
Memang, untuk memenuhi harapan tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih mental anak sejak dini.
Seperti yang disebutkan oleh Psikolog, Audrey Susanto,M.Psi.,MSc.,Psi dalam unggahan video di Instagramnya berikut ini:
Contohkan hal serupa
Anak paling cepat belajar dari meniru orang tuanya. Orang tua perlu menunjukkan contohnya nyata, misalnya dengan tidak mudah menyerah pada keadaan, akui jika ada kesalahan dan perbaiki kesalahan tersebut di kesempatan selanjutnya.
Biarkan anak berbuat salah
Kalau anak enggak pernah dikasih kesempatan berbuat salah, dia gak akan belajar gimana caranya mengatasi masalahnya. Jangan buat ekspektasi yang terlalu tinggi pada anak.
Apresiasi prosesnya
Daripada fokus kepada hasilnya, apresiasi proses yang sudah anak lakukan.
Ajarkan cara kelola emosi
Dengan belajar mengelola emosi, anak akan belajar untuk menghadapi berbagai situasi bagaimanapun perasaannya.
Berikan anak kesempatan menyelesaikan masalahnya
Jangan langsung menyelesaikan semua masalah anak, bimbing anak untuk menemukan solusinya sendir